Edisi ke -9 dari Konferensi Biennial Women’s World Banking (WWB9) baru -baru ini terjadi di Singapura, menyatukan beberapa pemimpin paling berpengaruh di bidang inklusi keuangan wanita. Konferensi ini, bertema “Breaking Boundaries,” bertujuan untuk mengeksplorasi solusi dan strategi inovatif untuk memberdayakan perempuan secara ekonomi dan finansial.
Salah satu sorotan utama dari konferensi ini adalah jajaran pembicara utama yang memberdayakan yang berbagi wawasan dan pengalaman mereka tentang melanggar batas -batas di dunia inklusi keuangan perempuan. Dari CEO dari lembaga keuangan terkemuka hingga pembuat kebijakan dan pengusaha sosial, para pembicara memberikan perspektif berharga tentang cara mendorong perubahan dan menciptakan dampak dalam kehidupan wanita di seluruh dunia.
Salah satu pembicara yang menonjol di konferensi itu adalah Anne-Marie Slaughter, CEO New America dan mantan direktur perencanaan kebijakan untuk Departemen Luar Negeri AS. Slaughter menyampaikan pidato utama yang kuat tentang pentingnya kesetaraan gender di tempat kerja dan peran perempuan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dia menekankan perlunya investasi yang lebih besar dalam inklusi keuangan perempuan dan menyoroti potensi perempuan yang belum dimanfaatkan sebagai agen ekonomi.
Pembicara terkenal lainnya adalah Rania Anderson, CEO cara wanita bekerja dan penulis “We: Pria, Wanita, dan Formula yang menentukan untuk menang di tempat kerja.” Anderson membahas pentingnya keragaman gender dalam kepemimpinan dan berbagi wawasan tentang bagaimana organisasi dapat menciptakan tempat kerja inklusif yang memberdayakan perempuan untuk berhasil. Dia menekankan perlunya perusahaan untuk memprioritaskan kesetaraan dan keragaman gender sebagai keharusan strategis untuk keberhasilan bisnis.
Konferensi ini juga menampilkan pidato dari tokoh -tokoh terkemuka di industri keuangan, termasuk Cherie Blair, pendiri Cherie Blair Foundation for Women, dan Jennifer Riria, CEO Kenya Women Holding. Blair dan Riria berbagi pengalaman mereka dalam bekerja menuju pemberdayaan ekonomi perempuan dan menyoroti pentingnya menyediakan perempuan dengan akses ke layanan keuangan dan sumber daya.
Secara keseluruhan, pembicara utama di konferensi “Breaking Boundaries” WWB9 memberikan wawasan dan inspirasi yang berharga tentang cara mendorong perubahan dan menciptakan dampak di bidang inklusi keuangan wanita. Kisah dan pengalaman mereka berfungsi sebagai pengingat pentingnya menghancurkan hambatan dan memberdayakan perempuan untuk mencapai kemandirian ekonomi dan stabilitas keuangan. Ketika kita melihat ke masa depan, jelas bahwa masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan dalam memajukan kesetaraan gender dan memastikan bahwa perempuan memiliki akses yang sama ke layanan keuangan dan peluang. Tetapi dengan wawasan dan inspirasi yang diberikan oleh pembicara utama di WWB9, kami selangkah lebih dekat untuk melanggar batas dan menciptakan dunia yang lebih inklusif dan adil bagi wanita di mana -mana.